Kkn- Pmd Unram Desa Pakuan Mengadakan Sosialisasi Mengenai Pemberantasan Hama Di Pohon Kakao Dengan Bahan Organik
- Jul 26, 2024
- Admin Desa Pakuan (dyg)
Narmada, NTB- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pemberdayaan Masyarakat Desa Universitas Mataram melakukan sosialisasi yang bertujuan untuk mengedukasi petani lokal tentang pemberantasan hama menggunakan bahan organik. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Dalam kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Juli 2024 di Aula Kantor Desa Pakuan mahasiswa KKN PMD UNRAM menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat dan Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan NTB menjelaskan bagaimana pemberantasan hama yang tepat agar mendapatkan hasil optimal yang dihadiri oleh para kelompok tani, aparat desa, dan juga instansi desa Pakuan. Total peserta yang hadir dalam kegiatan ini mencapai 35 orang.
“Tujuan diadakan sosialisasi ini untuk mencegah terjadinya hama yang ada di pohon kakao, karena hama pada pohon kakao ini menjadi suatu permasalahan penting yang harus segera di tangani. Oleh karena itu, kami harapkan sosialisasi pemberantasan hama pada pohon kakao ini benar-benar bermanfaat terutama pada kelompok tani di Desa Pakuan” ungkap Rizky selaku Ketua Kelompok KKN dalam sambutannya.
Dalam sosialisasi ini Kepala Desa Pakuan, Bapak Mardan Haris juga menyampaikan "Program ini sangat penting untuk keberlanjutan produksi kakao di desa kami. Dengan adanya bimbingan teknis dan bantuan dari Dinas Pertanian, kami berharap para petani dapat mengatasi masalah hama dengan lebih efektif."
Kegiatan ini dimulai dengan penyuluhan kepada para kelompok tani mengenai jenis-jenis hama yang sering menyerang pohon kakao yang berada pada buah, batang dan akar, seperti penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella), busuk buah dan kutu putih (Planococcus citri). Penyuluhan ini dilanjutkan dengan demonstrasi penggunaan pestisida nabati yaitu pestor serta penerapan metode pengendalian hama terpadu (PHT) yang disampaikan oleh Ibu Baiq Helmi Fitriana S.P. Beliau juga memperkenalkan suatu website https://sinta.ditjenbun.pertanian.go.id/ yang mempermudah petani kakao dalam melakukan pengendalian hama sesuai dengan gejala yang ada.
Pak Ir. Komang Aryana dari Balai Perbenihan Dan Proteksi Tanaman Perkebun menyampaikan bahwa “Untuk tanaman kakao kenali dulu gejalanya, jika warnanya hijau dan ada bintik-bintik kuning artinya akan rusak. Cara pengendaliannya segera melakukan panen walaupun kakao masih muda, kulit kakao jangan dibiarkan begitu saja tetapi dengan cara membuat lubang minimal 60-70 cm kulit kakao tersebut dimasukan ke dalam lubang. Fungsinya yaitu mengurangi OPT (menghilangkan buah yang busuk)” selain itu beliau juga menyampaikan pengendalian hama dengan memetik buah yang telah menghitam dan mati di pohon kakao dan melakukan pemangkasan pada pohon kakao.
Dengan dilakukan kegiatan sosialisasi ini, diharapkan Kelompok Tani Desa Pakuan dapat menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sehingga dapat meningkatkan produksi kakao di Desa Pakuan dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian desa. Upaya pemberantasan hama yang dilakukan juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Narmada dalam mengelola perkebunan kakao secara berkelanjutan.