• Jul 30, 2024
• Admin Desa Pakuan (dyg)

 

Kelompok KKP UIN MATARAM melakukan penyuluhan tentang kesehatan gizi dengan tema “Membangun Fondasi Sehat Perangi Stantung Dari Dini” yang dihadiri oleh 30 peserta kegiatan ini dilakukan di aula Kanto Desa Pakuan (Senin, 29 Juli 2024) penyuluhan ini disampaikan oleh Narasumber dari Puskesmas Suranadi AN (Linda khairunnisyah)

Sosialisasi ini menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan kader Posyandu. tujuannya meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya gizi seimbang dan upaya mencegah stunting sejak dini.

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan anak. Kondisi ini dapat berdampak buruk pada perkembangan fisik dan kognitif anak di masa depan. Oleh karena itu, pencegahan stunting menjadi salah satu prioritas utama pemerintah.

Linda khairunnisyah selaku pemateri, mengatakan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan stunting, stunting bukan sekedar kurang tumbuh tinngi badan akan tetapi lambatnya bekerjanya otak, tidak bertambahnya berat badan selama 3 bulan itu juga bagian dari stunting. “Ujarnya”

“Perempuan, terutama ibu hamil dan ibu menyusui, harus mendapatkan asupan gizi yang cukup agar tumbuh kembang janin dan bayi dapat optimal,”  stanting harus di cegah semenjak 1000 HPK, “ujarnya”

Ketua Kelompok KKP UIN Mataram, Iqbal Alan Abdullah, mengatakan stunting, atau kekerdilan pada anak, merupakan permasalahan serius yang masih dihadapi oleh beberapa negara, termasuk Indonesia. Stunting terjadi ketika anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang, terutama selama masa pertumbuhan awal mereka. Dampak stunting sangat signifikan, tidak hanya pada kesehatan fisik anak, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan mental mereka.

Kuliah Kerja Partispasi (KKP) telah menjadi instrumen penting yang melibatkan mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan gizi dan kesehatan generasi muda

Masyarakat Desa Pakuan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Penyuluhan ini. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Pakuan sangat peduli dengan kesehatan anak-anak mereka. Kami berharap pengetahuan yang mereka dapatkan hari ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu peserta sosialisasi, mengaku sangat terbantu dengan informasi yang disampaikan. “Saya baru tahu banyak tentang stunting. Ternyata pencegahannya bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti memberikan ASI eksklusif dan memberikan makanan bergizi pada anak, ” ujarnya.

Mardan Haris haris selaku Kepala Desa Pakuan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KKP UIN Mataram padahal UIN bukanlah kampus kesehatan akan tetapi bisa berperan penting dalam membantu menurunkan angka stunting di Desa.

“Kami sangat berterimakasih atas inisiatif KKP UIN Mataram dalam membantu kami menurunkan angka stunting di desa kami. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” jelas Kepala Desa.