Membangun Kebersamaan: Mahasiswa KKP UIN Mataram Bahu-membahu dengan Warga Desa Pakuan Menghubungkan Akses Jalan Sarana Pertanian

  • Aug 02, 2024
  • Admin Desa Pakuan (dyg)

       Semangat gotong royong menyala terang di Desa Pakuan pada Jumat, 26 Juli 2024, saat warga desa bahu-membahu memimpin upaya pembangunan jalan di Dusun Pesantek (Jurang Malang Tengah). Dalam aksi masyarakat yang inspiratif ini, penduduk setempat akan menjadi motor penggerak utama, mengerahkan tenaga, keahlian, dan sumber daya lokal mereka untuk mewujudkan impian akan akses jalan yang lebih baik.

      Para sesepuh desa, dengan pengalaman hidup mereka yang kaya, akan memandu pemilihan rute jalan yang paling efektif dan ramah lingkungan. Sementara itu, para pemuda desa akan menyumbangkan tenaga mereka dalam pekerjaan fisik, dari membersihkan lahan hingga mengangkut material.

      Kehadiran mahasiswa dari berbagai universitas turut hadir dalam kegiatan yang akan menjadi pelengkap yang berharga. Mereka akan belajar dari kearifan lokal dan semangat gotong royong yang ditunjukkan warga desa, sambil menyumbangkan pengetahuan teknis mereka untuk mendukung proses pembangunan. Kolaborasi ini menciptakan sinergi sempurna antara warga desa dengan para pemuda desa.

        Tokoh masyarakat setempat (Masyarakat dan Pemuda/i desa) serta Mahasiswa UIN Mataram, melakukan pembangunan jalan lanjutan ber-swadaya dan bergotong royong dalam pembersihan, pengerasan jalan yang menghubungkan akses jalan sarana pertanian untuk Masyarakat guna mendukung percepatan pengangkutan hasil pertanian, melanjutkan pembangunan jembatan yang dibangun dengan anggaran dana desa tahun 2023. Kegiatan ini menekankan bahwa proyek ini bukan hanya tentang membangun jalan, tetapi juga tentang memperkuat ikatan sosial dan rasa memiliki Masyarakat "Dengan tangan kita sendiri, kita membangun masa depan desa kita,untuk kesejahteraan Masyarakat ".

       Inisiatif warga desa Pakuan ini menjadi contoh cemerlang bagaimana masyarakat dapat menjadi agen perubahan bagi diri mereka sendiri, dengan dukungan dari pihak eksternal seperti mahasiswa. Kegiatan ini tidak hanya akan menghasilkan infrastruktur yang dibutuhkan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kemandirian di kalangan warga desa.